Mengelola Majalah Sekolah
Tema: Mengelola Majalah Sekolah
Resume ke: 11
Gelombang: 29
Tanggal: 19 Juli 2023
Narasumber: Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator: Nur Dwi Yanti, M.Pd
"Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step."
Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah.
Serenai Padang Ilalang
Kecup nektar wangi flora
Hirup sekar menggugah rasa
Remahan kelopak mengayun manja
Tertiup harum puspa arupa warna.
Mengangguk lemah ranting seroja
Bertabur riuh kelopak seruni merona
Terhampar damai cipta pujangga
Terbitkan rasa takjub pangkas ironi resah.
Akulah sang padang ilalang
Tawarkan cinta berjuta rindu
Mengundang betah setiap insan
Yang haus segarnya madu.
Di setiap inci bilikku tertancap akar yang mengurat jauh
Tumbuhkan pucuk kasih yang teduh
Menaungi setiap rintih
Melepas gurat frustasi
Berganti riang yang menepi.
Udara yang kau hirup iku aku
Merotasi tanpa lelah
Mengisi setiap dada
Agar berani memandang dunia dari sisi yang berbeda.
Bunda Nur Dwi Yanti selaku moderator membuka pertemuan malam ini dengan kata-kata bijak dan puisi indahnya. Selanjutnya memandu peserta untuk berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Sedangkan narasumber malam ini adalah bunda Widya Setianingsih yang memaparkan dengan rincinya terkait tema "Mengelola Majalah Sekolah".
Sebelumnya kita harus mengetahui tentang seluk beluk majalah.
Menurut KBBI Majalah adalah : Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;
Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah yaitu:
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
8. Bendahara : Tugasnya mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Manfaat majalah sekolah antara lain:
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dan sebagainya)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan (Visi misi sekolah, berita sekolah, profil guru, siswa berprestasi, karya siswa, kegiatan siswa, kuis berhadiah, prestasi sekolah, info dan pengumuman)
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.
6. Cover dan Layout Menarik.
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah:
✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew, pembelian hadiah kuiz dan lain-lain.
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3:
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online.
9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dan lain-lain dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Alhamdulillah madrasah kami juga sudah memiliki majalah yang diberi nama "SKETSA" dengan PemRed bapak Nanang Musafa' M.Pd.I, bapak literasi di madrasah kami yang juga telah mengikuti KBMN di gelombang ke-28. Alhamdulillah majalah kami sudah ber-ISSN. Saya juga bersyukur sekali karena diizinkan bergabung dan bisa menjadi salah satu staf redaksi, meski usia saya masih sangat muda di dalam majalah tersebut, dan mendapatkan jatah di rubrik AMD. Jadi untuk menulis opini dan sebagainya juga masih butuh terus belajar. Ada banyak rubrik di dalamnya, antara lain rubrik Opini, Did you know, AMD, taman sari, kreasi siswa, dan masih banyak lainnya. Bisa dilihat pada link salah satu volume majalah kami
https://pojokmtsn4trenggalek.blogspot.com/2023/06/sketsa-volume-012.html
Kita tidak akan tahu seberapa besar kemampuan kita, sebelum kita mencobanya.
Jangan tidur sebelum membaca...
Jangan mati sebelum menulis...
So
MENULISLAH UNTUK KITA SENDIRI
Begitulah kata-kata bunda ketika mengakhiri pertemuan malam ini sekaligus dengan sebuah pantun.
Pergi memancing ke sungai sula,
Nila dipancing di hari senja.
Salam undur diri dari saya,
Untuk teman-teman literasi Nusantara
Jangan takut mencoba segala hal baru. Kunci utama adalah MAU;
Komentar