Langsung ke konten utama

 


Rabu, 26 Juli 2023.

    Saya berniat membersamai suami untuk mengikuti acara kampus di Malang. Kami berangkat pukul 17.00 WIB dari Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Singkat cerita sampai di Malang pukul 02.00 dini hari. Tujuan utama ke pantai Ungaran/bajul mati. Namun kami berniat tidur di kampung moderasi beragama, rumah sang pelopor agama di desa tersebut.

    Bapak izar, beliau berasal dari Mojokerto, sedangkan istri berasal dri Porong, Sidoarjo. Mereka berdua sama" lulusan S2 di malang. Kenapa mereka sekarang tinggal di malang? Karena mereka berdua tahu bahwa lokasi yang ditempatinya sekarang ini lingkungannya masih benar" awam dari pendidikan, dan bahkan penduduknya kebanyakan kristen, Hindu, belum ada yang beragama Islam. singkat cerita dengan adanya beliau disitu, lambat laun smua pndudukny banyak yg ikt berpindah ke agama Islam. Pak izar juga mendirikan paud, TK yang dinamai paud bajul mati. Beliau merupakan pelopor kampung moderasi beragama ini.

    Beliau menyediakan tempat semacam joglo sebanyak 2 yang biasa digunakan utk acara pertemuan, baik dari anak" kampus, dosen, atau lainnya. Rumah beliau juga dikatakan sebagai pondok, pondok untuk anak" bermukim disitu.

    Sebelum berangkat ke malang, sempat bertanya" sendiri, kenapa harus ke malang? Jauh" hanya ke bajul mati? Kenapa tidak ke Jatim Park atau sejenisnya yang lokasinya di kota dan familiar. Dan ternyata setelah sampai lokasi yg dituju baru paham banyak sekali alasannya. Tempat" yang dituju ini penuh dengan sejarah yang perlu dikaji ulang.

    Kami dari rombongan Tulungagung, Trenggalek bermalam di kediaman bapak izar tersebut. Ada ruang semacam aula yg luas dan juga beberapa kamar, namun si kecil tidak mau turun dari gendongan dan tidak mau tidur disitu, akhirnya semalam saya dan si kecil tidur berdua di dalam mobil dengan cuaca yang super dingin. Rasa takutpun sedikit hilang karena sudah menahan ngantuk. Alhamdulillah bangun tidur dalam keadaan aman.

    Intinya banyak pengalaman dan pelajaran yang luar biasa hari ini, tidak sekedar refreshing pada umumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 Writing By Heart Tema:   Writing By Heart Resume ke: 26 Gelombang: 29 Tanggal: 23 Agustus 2023 Narasumber : Mutmainah, M.Pd Moderator : Widya Arema      BAAAM! Dari jarak sepuluh kilometer , melesat keluar dari dalam lautan seekor ikan raksasa-setidaknya bentuknya masih mirip ikan. Masih jauh, tapi sudah terihat besar sekali, lebih besar dibanding gurita yang mengejar kami beberapa hari lalu. Ikan ini memiliki enam tanduk, ekornya panjang dengan sirip-sirip melengkung bagai surai. Kulitnya berwarna kuning keemasan, memantulkan cahaya matahari. Aku mengeluh, tidakkah urusan ini  bisa lebih mudah? Kami bertiga masih dalam kondisi terikat, tidak bisa meloloskan diri, tidak bisa bergerak, ditambah lagi ikan raksasa ini.       “BAAAM! Lima belas detik terbang di udara, ikan raksasa itu berdebam kembali memasuki lautan, membuat ombak tinggi, bagai gelombang tsunami puluhan meter. Hitungan detik, gelombang itu tiba, kapal kami yang terikat jangkar, terbanting kesana-kemari. Hanya karena jari
Tema: Writing is my passion, produktif di usia senja Resume ke : 2 Gelombang: 29 Tanggal: 21 Juni 2023 Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd Moderator: Sigid Purwo Nugroho, S.H     Rabu, 21 Juni 2023 pertemuan kedua  melalui WA grup KBMN-29 dimulai tepatnya pukul 19.00 WIB. Sama halnya seperti pertemuan pertama kemarin, namun kali ini materi disampaikan dengan voice note.       Pertemuan kali ini mengangkat tema Writing is my passion, produktif di usia senja dengan moderator bapak Sigid Purwo Nugroho dan narasumber yang sangat luar biasa, seorang pegiat literasi dan sangat menginspirasi beliau adalah Sri Sugiastuti, M.Pd biasa disapa Bunda kanjeng.     Dipaparkannya terkait biodata beliau yang sempat mengajar di jakarta hingga 1990, tahun dimana saya belum dilahirkan bahkan belum diproses, hehe. Itu tandanya bahwa usia Bunda Kanjeng sudah tidak muda lagi namun semangatnya luar biasa menjadikannya istimewa. Alasan bunda mau berkiprah di KBMN ini adalah berkiblat dari pengalamannya yang sudah
 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis Tema: Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis Resume ke: 15 Gelombang: 29 Tanggal: 28 Juli 2023 Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd Moderator : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd     Tak terasa kelas belajar menulis sudah memasuki pertemuan ke-15, setengah perjalanan.  Seperti biasa, moderator malam ini bu Purbaniasita (panggilan Sita) mengawali pertemuan dengan salam dan membimbing seluruh peserta untuk berdoa terlebih dahulu.     Setelah berdoa, Bu Sita memperkenalkan narasumber yang luar biasa malam ini, Pak  Yulius Roma Patandean. Beliau  berasal dari Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan.  Beliau mempunyai banyak prestasi diantaranya adalah p emenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA  pada Porseni PGRI  provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017,  Guru berprestasi jenjang SMA provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021,  Peraih 2 medali emas dan 3 medali perunggu Gurulympic tahun 2020, d an masih banyak prestasi lain yang beliau dapatkan.