Langsung ke konten utama



Tema: Writing is my passion, produktif di usia senja

Resume ke : 2
Gelombang: 29
Tanggal: 21 Juni 2023
Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator: Sigid Purwo Nugroho, S.H

    Rabu, 21 Juni 2023 pertemuan kedua melalui WA grup KBMN-29 dimulai tepatnya pukul 19.00 WIB. Sama halnya seperti pertemuan pertama kemarin, namun kali ini materi disampaikan dengan voice note. 

    Pertemuan kali ini mengangkat tema Writing is my passion, produktif di usia senja dengan moderator bapak Sigid Purwo Nugroho dan narasumber yang sangat luar biasa, seorang pegiat literasi dan sangat menginspirasi beliau adalah Sri Sugiastuti, M.Pd biasa disapa Bunda kanjeng.

    Dipaparkannya terkait biodata beliau yang sempat mengajar di jakarta hingga 1990, tahun dimana saya belum dilahirkan bahkan belum diproses, hehe. Itu tandanya bahwa usia Bunda Kanjeng sudah tidak muda lagi namun semangatnya luar biasa menjadikannya istimewa. Alasan bunda mau berkiprah di KBMN ini adalah berkiblat dari pengalamannya yang sudah tidak muda lagi tetapi masih ingin tetap eksis di dunia literasi.

    Beliau ada di berbagai komunitas menulis bergengsi yang ada di Indonesia. IIDN, SPK, RVL, YPTD, dan KBMN dan masih banyak lainnya. Ia sangat bersemangat membangun dunia literasi para guru di Nusantara. Masyaallah..sungguh luar biasa bunda kanjeng ini.

   Budaya literasi memang perlu digalakkan dimana saja. Yang perlu dicontoh oleh kita sebagai orang tua adalah keluarga bunda kanjeng yang memang menanamkan bagaimana budaya literasi, contoh sederhana orang tua membaca keras surat kabar atau berita-berita yang lain dan anak-anak menyimaknya dengan baik atau sebaliknya. 

    Anak-anak diberi kesempatan untuk membaca keras dan usaha itu dirasa sangat berimbas pada diri bunda. Hingga saat ini bunda mendapat gelar ratu antologi di dunia KBMN, karena setiap buku antologi yang beliau kawal pasti berhasil dan sudah menerbitkan banyak buku solo maupun antologi.

    Beliau pernah menjadi penulis di penerbit mayor, namun tulisan beliau juga sempat ditolak di gramedia yang akhirnya buku itu diterbitkan sendiri, sekarang memiliki dua rekanan oase dan annagraf. itu semua merupakan bagian proses yang dilakukan bunda dalam mengawal bapak-ibu anggota KBMN dari gelombang 1-29, menampung dan mengajak peserta menjadi kurator.

    Menulis dan berbagi kebaikan dengan menulis adalah profesi mulia, itulah ungkapan beliau. Namun ketika kita lelah jangan dipaksa, istirahat sejenak lalu kembali pada komitmen. Tujuan kita menulis untuk apa? Jangan takut bila tulisan kita jelek atau tidak ada yang membaca. 

    Bisa juga bila lelah, solusinya dengan membaca yang ringan, entah itu puisi atau sekadar kisah anekdot atau pentigraf (cerpen tiga paragraf), jawaban beliau dari pertanyaan yang diutarakan oleh salah satu peserta KBMN.

    Jangan pernah ragu untuk menulis. Menulis saja terus jangan sering diedit tapi ketika selesai menulis endapkan dulu, besok baru diperbaiki. Selain itu menulis memang harus diimbangi dengan membaca agar ide semakin cemerlang. Tulis apa yang disukai dan kuasai dengan menggunakan 5W 1H, pasti bermanfaat tentunya. Bunda kanjeng ini sudah ULAMA (Usia Lanjut tApi Masih Aktif) dalam hal kepenulisan tentunya. 

    Semoga kita khususnya pemula seperti saya ini bisa terus mengobarkan semangat untuk melentikkan jari-jari tangan guna menulis setiap hari, dan bisa istiqomah hingga usia senja. Al-istiqomatu khoiru min alfi karomah, karena istiqomah itu lebih baik dari seribu karomah.

    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Lalu     Masa lalu biarlah masa lalu...eits, bacanya sambil nyanyi ya, itu kan lagunya bunda Inul daratista, hehe.  Tiba-tiba aku ingin flashback ke masa lalu. Sebelum memasuki masa kuliah, tepatnya setelah lulus MAN aku ditawarin keponakan (anak dari kakaknya ibuku) yang rumanya di kota reog Ponorogo untuk bekerja menjaga tokonya berlian silver. Tanpa berfikir panjang seketika ku iyakan tawaran itu. Karena orang tua tentunya merestui, dan sekaligus sambil menunggu masuk kuliah dari pada tidak ada kesibukan di rumah, lumayan bisa tambah pengalaman. Meski belum punya pengalaman sama sekali terkait perbisnisan, namun aku begitu semangat dan yakin semua akan baik-baik saja. Aku berangkat ke Ponorogo dengan salah satu teman masa kecil sekaligus tetanggaku, Ina. Kita berdua mengikuti training dulu selama kurang lebih satu bulan. Kenapa dikatakan training? karena rencana mau buka cabang berlian silver di kota Trenggalek dan Tulungagung, yang nantinya kita akan ditempatkan ...
 1 Juni 2023 kenapa dengan tanggal 1 Juni 2023??? Adakah hal yang penting dan bersejarah pada tanggal ini?      Pertama, hari ini adalah hari libur. Kita semua pasti tahu bahwa pada tanggal ini diperingati sebagai hari lahir pancasila. Di instansi-instansi pendidikan biasa memperingatinya dengan melaksanakan upacara bendera. Dengan harapan semoga kita bisa mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.       Kedua, entah ada angin apa pada tanggal ini tanganku mau bergerak untuk membuat blog dan mulai belajar menulis. Sebenarnya sudah lama sekali punya keinginan untuk bisa menulis seperti teman-teman dan menjadi penulis layaknya penulis-penulis handal. Namun semua itu masih angan-angan belaka, karena banyak alasan terutama gangguan kemalasan yang menghantui. Tiap mau mulai menulis selalu terfikir takut salah lah, begini benar nggak ya, bagusnya gimana ya, kok gini sih, tulis-hapus tulis-hapus gitu saja terus   dan banyak lagi ...
 Writing By Heart Tema:   Writing By Heart Resume ke: 26 Gelombang: 29 Tanggal: 23 Agustus 2023 Narasumber : Mutmainah, M.Pd Moderator : Widya Arema      BAAAM! Dari jarak sepuluh kilometer , melesat keluar dari dalam lautan seekor ikan raksasa-setidaknya bentuknya masih mirip ikan. Masih jauh, tapi sudah terihat besar sekali, lebih besar dibanding gurita yang mengejar kami beberapa hari lalu. Ikan ini memiliki enam tanduk, ekornya panjang dengan sirip-sirip melengkung bagai surai. Kulitnya berwarna kuning keemasan, memantulkan cahaya matahari. Aku mengeluh, tidakkah urusan ini  bisa lebih mudah? Kami bertiga masih dalam kondisi terikat, tidak bisa meloloskan diri, tidak bisa bergerak, ditambah lagi ikan raksasa ini.       “BAAAM! Lima belas detik terbang di udara, ikan raksasa itu berdebam kembali memasuki lautan, membuat ombak tinggi, bagai gelombang tsunami puluhan meter. Hitungan detik, gelombang itu tiba, kapal kami yang terika...