Langsung ke konten utama

       Balada Opening Ceremony

      Sabtu, 17 Juni 2023 di sekolah sedang berlangsung acara PERSAMA (Perkemahan Sabtu Malam Ahad). Kegiatan tersebut dimulai sejak hari Sabtu pukul 07.00 sampai hari Minggu pukul 09.00. Setiap Bapak/ Ibu guru dan karyawan/ karyawati MTsN 4 Trenggalek mendapatkan jatah masing-masing mendampingi anak-anak di sekolah. 

      Kebetulan saya mendapatkan giliran mulai jam 13.00-18.00, jadi mulai jam 06.45 saya sudah sampai di sekolah karena jam kerja hingga lanjut giliran mendampingi anak-anak. Sebenarnya niat hati akan mengikuti acara sampai tengah malam sambil api unggun dan bakar-bakar ikan bersama rekan guru, namun karena ada si kecil yang menanti di rumah jadi tanpa alasan apapun setelah magrib saya meluncur pulang.

    

      Sesampainya di rumah langsung di sambut hangat oleh senyum si kecil mungilku yang masih berusia 3,5 tahun, kita bercanda tawa karena setengah hari tidak bersama yang terasa begitu lama. Tak terasa jam menunjukkan pukul 19.00 WIB itu berarti waktu opening ceremony KBMN (Kelas Belajar Menulis) PGRI angkatan ke-29 tiba. 

    Dengan mengucap "bismillahirrahmanirrohim..." saya bergegas mengambil HP dan membuka link zoom di WA grup KBMN tersebut. Belajar on time karena masih benar-benar pemula mengikuti acara terkait kepenulisan, harapannya tidak terlambat agar bisa menangkap semua informasi yang disampaikan.

      Ketika zoom dimulai saya melihat ada peserta dari Malang, Surabaya, Pemalang, Bogor, Kalimantan, Lampung, dan masih banyak dari sudut negeri lainnya. Acara ini luar biasa masih opening ceremony saja sudah memberikan daya tarik tersendiri serta mampu mengecas semangat para penulis khususnya pemula seperti saya. Ada testimoni yang luar biasa dari alumni KBMN angkatan ke-28. 

        Pada zoom kali ini dijelaskan terkait kegiatan KBMN angkatan ke-29 yang akan dimulai besok Senin mulai dari ketentuan, syarat lulus, serta alur pelatihan, bagaimana cara membuat resume 30 pertemuan dan kapan pengumpulannya, hingga peserta dapat menerbitkan satu buku yang nantinya akan mendapatkan sertifikat jika semua tugas sudah ditunaikan. 

        Pelatihan akan dilaksakan selama 30 kali pertemuan yakni sekitar 2,5 bulan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, di sela-sela itu ada kelas bicara jika ada yang berminat gabung. Mendengarkan jadwal dan juga alur pelatihan tersebut seketika saya bertanya dalam hati, sanggupkah saya mengikuti seluruh rangkaian acaranya? mampukah saya membuat resume hingga menerbitkan sebuah buku karya sendiri? Ini merupakan tantangan yang luar biasa menurut saya. 
         Bismillah...atas restu dan ridhoNYA pasti semua akan bisa terlalui dengan mudah. Yang terpenting adanya niat dan tekat bulat dalam diri, semoga bisa istiqomah. Teringat kembali kata-kata salah satu dosen saya yaitu Prof. Dr. Ngainun Naim, yang semalam juga muncul di salah satu slide zoom, "Menulis itu mudah". Kata itu yang ingin saya buktikan kali ini. 
        Jadi teringat masa kuliah, beliau selalu meminta mahasiswanya untuk meresume. Dan beliau berkata, menulis itu mudah, yang penting mau memulai, mulai saja menulis yang ringan-ringan dan ketika sudah mulai menulis maka jangan berhenti lakukan terus menerus maka akan terbiasa. Namun dulu saya belum tertarik dengan kepenulisan. 
        Sekarang baru tertarik dan mengerti betapa penting dan berharganya sebuah tulisan, karena tulisan itu bisa dibaca kembali kapan saja kita butuh, sedangkan ingatan manusia sangat terbatas bahkan mungkin sulit untuk mengingat masa-masa yang berharga yang telah lalu. Seperti kata Om Jay "tulisan adalah sebuah pesan, yang suatu saat akan kita butuhkan", "banyak-banyaklah memberi, maka akan banyak menerima" (Dail Ma'ruf). 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema: Writing is my passion, produktif di usia senja Resume ke : 2 Gelombang: 29 Tanggal: 21 Juni 2023 Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd Moderator: Sigid Purwo Nugroho, S.H     Rabu, 21 Juni 2023 pertemuan kedua  melalui WA grup KBMN-29 dimulai tepatnya pukul 19.00 WIB. Sama halnya seperti pertemuan pertama kemarin, namun kali ini materi disampaikan dengan voice note.       Pertemuan kali ini mengangkat tema Writing is my passion, produktif di usia senja dengan moderator bapak Sigid Purwo Nugroho dan narasumber yang sangat luar biasa, seorang pegiat literasi dan sangat menginspirasi beliau adalah Sri Sugiastuti, M.Pd biasa disapa Bunda kanjeng.     Dipaparkannya terkait biodata beliau yang sempat mengajar di jakarta hingga 1990, tahun dimana saya belum dilahirkan bahkan belum diproses, hehe. Itu tandanya bahwa usia Bunda Kanjeng sudah tidak muda lagi namun semangatnya luar biasa menjadikannya istimewa. Alasan bunda mau berkiprah di KBMN ini adalah berkiblat dari pengalamannya yang sudah
Judul: Menulis Setiap Hari Resume ke: 1 Gelombang: 29 Tanggal: 19 Juni 2023 Tema: Menulis setiap hari Narasumber: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd Moderator:  Raliyanti, S.Sos, M.Pd     Malam ini tepatnya pukul 19.00 WIB pertemuan pertama KBMN-29 dimulai. Saya sendiri adalah emak dengan  satu anak yang masih balita semangat sekali untuk mengikuti pelatihan meski fokus harus terbagi karena si kecil terus nempel dan sedikit mengganggu, maklum jam segini si kecil masih aktifnya bermain. Namun saya harus tetap bisa fokus sesuai niat awal.       Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator yaitu salah seorang tim solid Omjay, bunda Raliyanti, S.Sos, M.Pd. Beliau menyebutkan seorang narasumber hebat yang akan mengisi pertemuan pertama, bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang familiar dikenal dengan nama OmJay. Membaca biodata beliau sejenak tercengang karena begitu luar biasa, seorang guru blogger Indonesia yang menorehkan berbagai prestasinya.     Pada pertemuan kali  ini beliau berbagi ilmu dengan tema M
 Writing By Heart Tema:   Writing By Heart Resume ke: 26 Gelombang: 29 Tanggal: 23 Agustus 2023 Narasumber : Mutmainah, M.Pd Moderator : Widya Arema      BAAAM! Dari jarak sepuluh kilometer , melesat keluar dari dalam lautan seekor ikan raksasa-setidaknya bentuknya masih mirip ikan. Masih jauh, tapi sudah terihat besar sekali, lebih besar dibanding gurita yang mengejar kami beberapa hari lalu. Ikan ini memiliki enam tanduk, ekornya panjang dengan sirip-sirip melengkung bagai surai. Kulitnya berwarna kuning keemasan, memantulkan cahaya matahari. Aku mengeluh, tidakkah urusan ini  bisa lebih mudah? Kami bertiga masih dalam kondisi terikat, tidak bisa meloloskan diri, tidak bisa bergerak, ditambah lagi ikan raksasa ini.       “BAAAM! Lima belas detik terbang di udara, ikan raksasa itu berdebam kembali memasuki lautan, membuat ombak tinggi, bagai gelombang tsunami puluhan meter. Hitungan detik, gelombang itu tiba, kapal kami yang terikat jangkar, terbanting kesana-kemari. Hanya karena jari